REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Perancangan Aplikasi penjualan
dan pembelian beras di wilayah kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin.
NIM :
025012 55401 17 005
NAMA : ATIN KARTINI
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA .3A
DOSEN : JUANSYAH., S.Kom., M.Kom
POLITEKNIK
SEKAYU
TAHUN
AJARAN 2018/2019
Perancangan Aplikasi penjualan dan pembelian beras di
wilayah kecamatan lais, kabupaten musi banyuasin.
Abstrak
Secara umum masyarakat di Wilayah kecamatan lais bermata pencaharian sebagai petani
dan buruh tani. Banyak kelemahan dalam
penjualan dan pendistribusian hasil beras setelah panen berlangsung di wilayah kecamatan lais, kabupaten musi
banyuasin. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi petani adalah
rendahnya pendapatan usaha tani yang diterima di
karenakan sulit dalam mencari konsumen yang ingin membeli beras dan petani pun sulit untuk memasarkan
hasil panen yang dihasilkannya. Kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk memudahkan petani petani di wilayah
kecamatan lais ini agar mudah dalam menjual dan memasarkan hasil panen padi
mereka.
Metode yang digunakan pada perancangan
aplikasi ini adalah
meotode software development life cycle (SDLC). Model dalam
pengembangan
sistem yang digunakan adalah model waterfall. Perancangan
sistem yang di gunakan adalah Unified Modelling Language (UML) , Perancangan
database yaitu Tabel
Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD). Dan perancangan
interface (hirarki menu).
Dengan diterapkannya sistem informasi pendistribusian beras ini maka diharapkan dapat mempermudah petani dalam menjual dan memasarkan beras hasil
panen. dan juga dapat mempermudah pihak-pihak dalam
pelayanan informasi sehingga mengatasi masalah – masalah yang terjadi. Aplikasi ini dirancang untuk membantu
dalam meningkatkan penjualan dan pembelian beras
di wilayah kecamatan lais,
serta memberi
kemudahan kepada pelanggan dalam mencari beras
dengan berbagai kualitas dan memperoleh
informasi mengenai beras yang mereka
butuhkan. Fasilitas fasilitas yang
terdapat dalam aplikasi ini berupa informasi mengenai ketersediaan dan
detail produk (beras).
Kata kunci :
1.
Latar Belakang :
Perkembangan
Teknologi Informasi saat ini semakin maju meningkatnya kebutuhan akan teknologi
yang dibutuhkan disegala bidang kehidupan masyarakat luas seperti bidang
pendidikan, bidang perdagangan, bidang perbankan dan lain sebagainya.
Penggunaan Teknologi Informasi memiliki peran penting dalam menjalankan suatu
kegiatan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan waktu, Teknologi Informasi
sebagai salah satu bagian dari Sistem Informasi yang digunakan. kecamatan lais kabupaten Musi Banyuasin merupakan salah
satu desa yang menghasilkan beras dalam
jumlah banyak. Namun sangat di sayangkan beras yang di hasilkan oleh petani
petani desa Teluk Kijing di perjual belikan dengan harga yang sangat murah
kepada sembarang distributor beras. Petani menanam
padi selain memenuhi kebutuhan untuk dikonsumsi, juga sebagai mata pencaharian
dengan menjual hasil panen yang didapatnya. Pemasaran merupakan hal yang penting
dalam menjalankan usaha pertanian karena pemasaran merupakan kegiatan ekonomi yang
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pendapatan petani.Dalam hal ini penjualan hasil panen padi para petani di lokal yang masih dilakukan
dengan cara di edarkan sebisanya (di edarkan di wilayah
itu saja).
Untuk menemukan
calon pembeli biasanya para petani akan membawa
hasil panennya ke pasar terdekat atau menjual
kepada tengkulak.
Bila petani tidak menemukan pembeli, maka ia akan menjual
hasil panennya dengan potongan harga hingga 50% atau bahkan
para petani menjual hasil pertaniannya kepada para tengkulak yang
menilai rendah harga hasil pertaniannya. Atau
menyimpan hasil panen dan menunggu adanya konsumen yang membeli beras tersebut.
Sehingga beras pun akan di tumpuk saja di rumah. Hal ini sangat merugikan petani.
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis mencoba merancang dan membuat
Sistem Informasi Penjualan beras. Dalam hal ini
penulis mencoba membuat
sebuah sistem dimana nantinya dapat mem udahkan para
petani dalam
menjual beras mereka atau proses pemasaran/penjualan beras, serta masyarakat juga tidak perlu pusing dalam
mencari tempat penjualan beras. Sekaligus sistem ini sudah menyediakan data
detail setiap beras baik yang dari kategori kualitas rendah maupun kualitas
tinggi. Dan tidak
hanya dalam
lingkungan lokal saja tetapi ke lingkungan yang lebih luas lagi. Dengan demikian
petani padi dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik.
Ø Teori
Distribusi adalah
suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dan para
pemakai sewaktu
dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan
faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak
milik. Menurut
Kotler [6] mengemukakan bahwa saluran distribusi adalah
serangkaian organisasi yang saling tergantung dan
terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau
jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi
pada dasarnya merupakan
perantara yang menjembatani antara produsen dan
konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan
kedalam dua golongan, yaitu pedagang perantara dan
agen perantara yang perbedaan dikeduanya terdapat pada hak
memiliki atau penguasaan
produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar